Kamis, 24 Oktober 2013

PENGENDALIAN dan SISTEM INFORMASI AKUTANSI (SIA)


PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUTANSI (SIA)
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi.

RUANG LINGKUP PENGENDALIAN SIA
a.   Ruang lingkup Implementasi aplikasi Sikompak pada Bagian Akuntansi/Pembukuan meliputi pencatatan dan pengolahan data atas transaksi keuangan yang meliputi penjurnalan, posting hingga menghasilkan laporan keuangan perusahaan (General Ledger System).
b.     Ruang lingkup Sistem Informasi Aktiva Tetap dan Persediaan terdiri dari mutasi penambahan dan pengurangan pada aktiva tetap dan persediaan serta perhitungan penyusutan dan nilai buku aktiva tetap.
c.    Ruang Lingkup implementasi Billing System yang telah terkomputerisasi terdiri dari beberapa sub-sistem antara lain sub-sistem penyambungan baru, sub-sistem administrasi rekening, sub-sistem pelayanan pelanggan (customer service) dan sub-sistem penagihan dan penerimaan kas.

ANCAMAN-ANCAMAN TERHADAP SISTEM INFORMASI AKUTANSI (SIA)
Berikut adalah beberapa ancaman-ancaman terhadap SIA :
1.      Kehancuran karena bencana alam dan politik
2.      Kesalahan pada sofware dan tidak berfungsinya peralatan
3.      Tindakan yang tidak disengaja
4.      Tindakan sengaja (kejahatan komputer)

KONSEP dan LANGKAH PENGENDALIAN SIA
Terdiri dari struktur organisasi dan prosedur-prosedur serta catatan-catatan yang berkaitan dengan pengamanan aktiva dan dapat dipercayanya catatan financial, dan konsekuensinya, organisassi, prosedur,dan catatan-cataan itu disusun untuk memberikan jaminan yang cukup dalam arti :

• Transaksi-transaksi dilaksanakan sesuai dengan pengesahan (otorisasi) manajemen yang umum maupun yang khusus.
• Transaksi-transaksi dicatat untuk : - memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip auntansiyang umunya diterima atau kriteria-kriteria lain yang perlu untuk laporan-laporan tersebut, - menunjukkan pertanggungjawaban atas aktiva.
• Access (penggunaan) aktiva hanya diperbolehkan bilasesuai dengan otorisasi manajemen.
• Tanggung-jawab atas aktiva (menurut catatan) dibandingkan dengan aktiva yang ada setiap waktu tertentu dan diambil tindakan yang perlu bila ada perbedaan-perbedaan
 
PENGENDALIAN RISIKO
Merupakan proses mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang memengaruhi tujuan perusahaan. Tahapan yang paling kritis dalam pengendalian risiko adalah mengidentifikasi perubahan kondisi eksternal dan internal dan mengidentifikasi tindakan yang diperlukan.
PENGAWASAN KINERJA
Setiap proses harus selalu diawasi, karena dengan cara ini system dapat bekerja dengan sebaik mungkin dan untuk meninimalisasikan efek buruk yang tidak diinginkan oleh organisasi/perusahaan di kemudian hari.

PEMBUATAN MODEL DATA dan DESAIN DATABASE


PROSES KESELURUHAN DESIGN DATABASE
Database yang dapat memberikan informasi yang sesuai dengan keinginan user (pengguna) adalah database yang baik. Untuk itu diperlukan proses desain database dan langkah-langkah yang harus dijalani, berikut adalah 6 macam proses Desain Data Base :
- Analisis Persyaratan
- Desain Data Base Konseptual
- Desain Data Base Logika
- Perbaikan Skema
- Desain Data Base Fisik
- Desain Aplikasi dan Keamanan

Penjelasan :
-          ANALISIS PERSYARATAN, memahami dan mengetahui data yang harus disimpan dalam database, aplikasi apa yang harus dibangun di atasnya, jenis operasi apa yang harus dijalankan.
-          DESAIN DATABASE KONSEPTUAL, informasi yang dikumpulkan pada tahap analisis persyaratan digunakan untuk mengembangkan deskripsi tingkat tinggi. Tahapan ini sering dilakukan dengan menggunakan model E-R. Tujuannya adalah untuk menciptakan gambaran sederhana tentang data yang mirip dengan pemikiran pengguna/user.
-          DESAIN DATABASE LOGIKA, merubah skema E-R menjadi skema database rasional. Tujuannya adalah memperoleh skema konseptual pada model data relasional yang sering dinakaman Skema Logika.
-          PERBAIKAN SKEMA, analisis sekumpulan relasi dalam skema database rasional untuk mengidentifikasi permasalahan yang muncul dan memperbaikinya.
-          DESAIN DATABASE FISIK, tahapan ini mencakup pembuatan indeks pada beberapa tabel, mengelompokkan beberapa tabel atau melibatkan desain ulang yang substansial terhadap beberapa bagian skema database.
-          DESAIN APLIKASI dan KEAMANAN, semua proyek perangkat lunak yang melibatkan sebuah DBMS harus mempertimbangkan aspek aplikasi yang berada diluar database.

DIAGRAM HUBUNGAN ENTITAS
Diagram Entitas atau Entity Relasionship (E-R) terdiri dari sekumpulan objek-objek, yang disebut dengan entitas dan hubungan yang terjadi diantara objek-objek tersebut. Model data E-R terbagi menjadi tiga konsep dasar, yaitu : - himpunan entitas, - himpunan relationship, - himpunan atribut.

MODEL DATA REA
Model Data REA adalah suatu alat pendukung yang khusus dirancang untuk melengkapi struktur dalam perancangan database SIA. Ditentukan 2 hal dalam model REA :
- Entity apa yang harus disertakan dalam database SIA
- Susunan realitionship antara entity dalam database SIA

PROSES MEMBANGUN DATA REA DALAM SIKLUS TRANSAKSI
Terdapat empat (4) macam proses membangun Data REA dalam Siklus Transaksi :
- Indentifikasi kegiatan pertukaran ekonomi
- Identifikasi sumber daya dan pelaku
- Masukkan kegiatan komitmen
- Menetapkan kardinalitas hubungan

Selasa, 01 Oktober 2013

PENGANTAR E-BUSINESS


PENGERTIAN E-Business

            E-Business adalah kegiatan transaksi , jual beli , bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis melalui kegiatan elektronik/internet , dan juga perusahaan dapat berhubungan langsung dengan customernya , rekan bisnis ataupun supplier. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel.
            E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik. Lebih tepatnya perusahaan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan.



Model-Model E-Business

1. B2C (Business to Consumers): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi.
2. B2B (Business to Business): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi)



FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN E-Business

Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business, yaitu:

1. Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.

2. Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun, yaitu :
    - Validitas, Integritas, dan Privasi



INFRASTRUKTUR YANG DIBUTUHKAN DALAM E-BUSINESS

A.    Jenis-jenis Jaringan
Jaringan telekomunikasi dibanyak perusahaan dipergunakan untuk melakukan e-commers dan mengelola operasi internal yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
1. Local Area Network (LAN)
2. Wide Area Network (WAN)
3. Value-added Network dan
4. Internet

B.     Software Komunikasi
Software komunikasi mengelola aliran data melalui suatu jaringan. Software komunikasi didesain untuk bekerja dengan berbagai jenis peraturan dan prosedur untuk pertukaran data.

Software ini melaksanakan fungsi-fungsi sebagai berikut:

   -  Pengendalian akses
 Software ini berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan antar-berbagai peralatan; secara otomatis memutar dan menjawab telepon; membatasi akses hanya pada para pemakai yang berwenang; serta membuat parameter seperti: kecepatan, mode, dan arah pengiriman.

   - Pengelolaan jaringan Pada software ini berfungsi untuk mengumpulkan data untuk memeriksa kesiapan peralatan jaringan untuk mengirim atau menerima data; membuat aturan antri untuk masukan dan keluaran; menetapkan prioritas dalam sistem,mengirimkan pesan; dan mencatat aktivita, penggunaan, dan kesalahan dalam jaringan.

   - Pengiriman data dan fileSoftware ini berfungsi untuk mengontrol pengiriman data, file dan pesan-pesan diantara berbagai peralatan.

   - Pendeteksi dan pengendalian atas kesalahanSoftware ini berfungsi untuk memastikan bahwa data yang dikirim benar-benar merupakan data yang diterima.

   - Keamanan dataSoftware ini berfungsi untuk melindungi data selama pengiriman dari akses pihak yang tidak berwenang.

Senin, 30 September 2013

Tinjauan Menyeluruh Tentang SIA (Sistem Informasi Akutansi)


PENGERTIAN SIA (Sistem Informasi Akutansi)

           Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.

Selain itu, ada berbagai macam definisi tentang SIA, sbb:

-  Pengertian SIA menurut Bodnard dan Hopwood adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi.

- Pengertian SIA menurut Baridwan adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa dan komunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak-pihak luar dan pihak-pihak dalam (terutama manajemen).


PERANAN SIA (Sistem Informasi Akutansi) dalam RANTAI NILAI

Terdapat lima aktivitas utama (primary activities) dalam rantai nilai organisasi yang secara langsung memberikan nilai kepada pelanggannya, yaitu :
  1. Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
  2. Operations adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
  3. Outbound logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
  4. Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
  5. Service memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.

SIKLUS PEMROSESAN TRANSAKSI

Ada empat macam siklus-siklus pemrosesan transaksi perusahaan yang berkaitan dengan Sistem Informasi Akutansi (SIA), yaitu :

1. Siklus Pendapatan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.

2. Siklus Pengluaran. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.

3. Siklus Produksi. Kejaqdian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.

4. Siklus Keuangan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan proleh dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas.


SIKLUS PENCATATAN TRANSAKSI

Siklus  pencatatan transaksi pada sistem informasi akuntansi (S I A) di bagi menjadi empat bagian, yaitu :

-  Siklus Transaksi
            Dalam siklus ini terdapat tiga siklus transaksi yang memproses sebagian besar aktivitas ekonomi perusahaan,yaitu siklus pengeluaran, siklus konversi, dan siklus pendapatan. Siklus-siklus ini terdapat dalam semua jenis bisnis, baik yang mencari laba maupun yang nirlaba.

- Siklus Pengeluaran
            Aktivitas bisnis dimulai dengan pemerolehan bahan baku, properti, dan tenaga kerja melalui pertukaran dengan kas, siklus pengeluaran. Kebanyakan transaksi pengeluaran didasarkan pada hubungan kredit di antara mitra dagang. Pengeluaran kas aktual dilakukan pada saat yang sama dengan penerimaan barang dan jasa. Dalam siklus ini terdapat subsistem-subsistem utama yaitu ; sistem pembelian/utang, sistem pengeluaran kas, sistem penggajian, dan sistem aktiva tetap.

- Siklus Konversi
            Siklus konversi terdiri atas dua subsistem utama ; sistem produksi dan sistem akuntansi biaya. Sistem produksi melibatkan perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian produk fisik melalui proses produksi. Sedangkan sistem akuntansi biaya memantau arus informasi biaya yang berkaitan dengan produksi.

Siskuls Pendapatan
           Siklus pendapatan melibatkan pemrosesan penjualan tunai, penjualan kredit, dan penerimaan kas setelah penjualan kredit. Transaksi siklus pendapatan juga memiliki komponen fisik kas dan keuangan, yang diproses secara terpisah.

Jumat, 28 Juni 2013

Politik Strategi Nasional


BAB I

PENDAHULUAN



1.1  Latar Belakang Masalah

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang berkedaulatan dan merdeka. Bangsa yang merdeka tentunya akan mengatur urusan dalam negerinya sendiri. Sejak peristiwa proklamasi di tahun 1945, terjadi perubahan yang sangat mendasar dari negara Indonesia, terutama tentang kedaulatan dan sistem pemerintahan dan politik.


1.2  Rumusan Masalah

ü  Definisi Politik
ü  Politik dalam arti kepentingan umum
ü  Politik dalam arti kebijaksanaan
ü   Fungsi Lembaga Politik
ü  Pembicaraan Politik
ü  Definisi Strategi Nasional
ü  Pelaksanaan Politik dan Strategi Nasional
ü  Asas-asas dalam perumusan Politik Strategi Nasional




BAB II

PEMBAHASAN



2.1  Definisi Politik

Politik berasal dari bahasa Yunani, yaitu Polistaia. Polis berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri (Negara), sedangkan taia berarti urusan. Politik juga merupakan pembentukan kekuasaan dalamn masnyarakat dalam membuat suatu keputusan untuk Negara. Selain itu politik dapat diartikan sebagai seni dan ilmu untuk meraih kekuasan secara konstitusional dan nonkonstitusional.

2.2  Dalam arti kepentingan umum (politics)
Politik dalam arti kepentingan umum atau segala usaha untuk kepentingan umum, baik yang berada dibawah kekuasaan negara di Pusat maupun di Daerah, lazim disebut Politik (Politics) yang artinya adalah suatu rangkaian azas/prinsip keadaan serta jalan, cara dan alat yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tertentu atau suatu keadaan yang kita kehendaki disertai dengan jalan, cara dan alat yang akan kita gunakan untuk mencapai keadaan yang kita inginkan.
2.3 Dalam arti kebijaksanaan (Policy)
Politik adalah penggunaan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang yang dianggap lebih menjamin terlaksananya suatu usaha, cita-cita/keinginan atau keadaan yang kita kehendaki.
2.4 Fungsi lembaga politik adalah :

1.      Menjaga keamanan dan katahanan masyarakat
2.      Melaksanakan kesejahteraan umum
3.      Sebagai jembatan penyampaian aspirasi dari masyarakat ke pemilik kebijakan negara

2.5 Pembicaraan politik :

Dengan demikian, politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan (policy), dan distribusi atau alokasi sumber daya.

a. Negara
b. Kekuasaaan
c. Pengambilan Keputusan
d. Kebijakan Umum
e. Distribusi

2.6 Definisi Strategi Nasional

Strategi Nasional berasal dari bahasay Yunani, yaitu strategia yang berarti seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Menurut Karl von Clausewitz, strategi merupakan pengetahuan memenangkan kelanjutan dari politik. Selain itu, strategi juga dapat diartikan sebagai perencanaan dan memutuskan suatu kepentingan Negara. Strategi dirancang untuk menjawab kepentingan nasional Negara tersebut.

2.7 Pelaksanaan Politik dan Strategi Nasional

Pelaksanaan Politik dan Strategi Nasional dirumuskan melalui proses yang disebut pemikiran startegi, yaitu pemikiran strategi tingkat nasional yang mampu mempertemukan antara :

     1.      Sasaran-sasaran alternative
     2.      Cara bertindak yang dipilih
     3.      Kekuatan nasional yang tersedia.
     4.      Tersedianya anggaran dan pembiayaan.
     5.      Tersedianya data dan informasi yang up to date.


2.8 Asas-asas dalam proses perumusan Politik dan Strategi Nasional

Didalam proses perumusan politik dan strategi nasional perlu diperhatikan azas-azas sebagai berikut :

     1.      Azas keterpaduan dan prioritas.
     2.      Azas  manfaat dan prioritas.
     3.      Azas kekenyalan dan pandangan jauh ke depan.
     4.      Azas pembagian kewenangan dan tanggung jawab.




BAB III

PENUTUP


3.1 Kesimpulan

Dapat ditarik kesimpulan bahwa politik dan strategi nasional Indonesia dilaksanakan di segala bidang.Hal itu dilakukan untuk memajukan seluruh aspek kehidupan di Indonesia.Kemudian, Garis-Garis Besar Haluan Negara tahun 1999-2004 yang ditetapkan oleh MajelisPermusyawaratan Rakyat dalam Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat 1999 harus menjadiarah penyelenggaraan negara bagi lembaga-lembaga tinggi negara dan segenap rakyat Indonesia.Selain itu pelaksanaan politik dan strategi nasional di Indonesia di tentukan oleh tujuh unsur pokokyang telah tertulis dalam pembahasan diatas.