Senin, 30 September 2013

Tinjauan Menyeluruh Tentang SIA (Sistem Informasi Akutansi)


PENGERTIAN SIA (Sistem Informasi Akutansi)

           Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.

Selain itu, ada berbagai macam definisi tentang SIA, sbb:

-  Pengertian SIA menurut Bodnard dan Hopwood adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi.

- Pengertian SIA menurut Baridwan adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa dan komunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak-pihak luar dan pihak-pihak dalam (terutama manajemen).


PERANAN SIA (Sistem Informasi Akutansi) dalam RANTAI NILAI

Terdapat lima aktivitas utama (primary activities) dalam rantai nilai organisasi yang secara langsung memberikan nilai kepada pelanggannya, yaitu :
  1. Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
  2. Operations adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
  3. Outbound logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
  4. Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
  5. Service memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.

SIKLUS PEMROSESAN TRANSAKSI

Ada empat macam siklus-siklus pemrosesan transaksi perusahaan yang berkaitan dengan Sistem Informasi Akutansi (SIA), yaitu :

1. Siklus Pendapatan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.

2. Siklus Pengluaran. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.

3. Siklus Produksi. Kejaqdian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.

4. Siklus Keuangan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan proleh dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas.


SIKLUS PENCATATAN TRANSAKSI

Siklus  pencatatan transaksi pada sistem informasi akuntansi (S I A) di bagi menjadi empat bagian, yaitu :

-  Siklus Transaksi
            Dalam siklus ini terdapat tiga siklus transaksi yang memproses sebagian besar aktivitas ekonomi perusahaan,yaitu siklus pengeluaran, siklus konversi, dan siklus pendapatan. Siklus-siklus ini terdapat dalam semua jenis bisnis, baik yang mencari laba maupun yang nirlaba.

- Siklus Pengeluaran
            Aktivitas bisnis dimulai dengan pemerolehan bahan baku, properti, dan tenaga kerja melalui pertukaran dengan kas, siklus pengeluaran. Kebanyakan transaksi pengeluaran didasarkan pada hubungan kredit di antara mitra dagang. Pengeluaran kas aktual dilakukan pada saat yang sama dengan penerimaan barang dan jasa. Dalam siklus ini terdapat subsistem-subsistem utama yaitu ; sistem pembelian/utang, sistem pengeluaran kas, sistem penggajian, dan sistem aktiva tetap.

- Siklus Konversi
            Siklus konversi terdiri atas dua subsistem utama ; sistem produksi dan sistem akuntansi biaya. Sistem produksi melibatkan perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian produk fisik melalui proses produksi. Sedangkan sistem akuntansi biaya memantau arus informasi biaya yang berkaitan dengan produksi.

Siskuls Pendapatan
           Siklus pendapatan melibatkan pemrosesan penjualan tunai, penjualan kredit, dan penerimaan kas setelah penjualan kredit. Transaksi siklus pendapatan juga memiliki komponen fisik kas dan keuangan, yang diproses secara terpisah.