PENGERTIAN SIA (Sistem Informasi Akutansi)
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang
mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan
informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar
perusahaan dan pihak ekstern.
Selain itu, ada berbagai macam definisi tentang SIA, sbb:
- Pengertian
SIA menurut Bodnard dan Hopwood adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan
peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi.
- Pengertian
SIA menurut Baridwan adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,
menggolongkan, mengolah, menganalisa dan komunikasikan informasi keuangan yang
relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak-pihak luar dan pihak-pihak
dalam (terutama manajemen).
PERANAN
SIA (Sistem Informasi Akutansi) dalam RANTAI NILAI
Terdapat lima aktivitas utama
(primary activities) dalam rantai nilai organisasi yang secara langsung
memberikan nilai kepada pelanggannya, yaitu :
- Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
- Operations adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
- Outbound logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
- Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
- Service memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.
SIKLUS
PEMROSESAN TRANSAKSI
Ada empat macam siklus-siklus pemrosesan transaksi perusahaan yang berkaitan dengan Sistem Informasi Akutansi (SIA), yaitu :
1. Siklus Pendapatan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.
2. Siklus Pengluaran. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.
3. Siklus Produksi. Kejaqdian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.
4. Siklus Keuangan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan proleh dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas.
SIKLUS
PENCATATAN TRANSAKSI
Siklus pencatatan transaksi
pada sistem informasi akuntansi (S I A) di bagi menjadi empat bagian, yaitu :
Dalam
siklus ini terdapat tiga siklus transaksi yang memproses sebagian besar
aktivitas ekonomi perusahaan,yaitu siklus pengeluaran, siklus konversi, dan
siklus pendapatan. Siklus-siklus ini terdapat dalam semua jenis bisnis, baik
yang mencari laba maupun yang nirlaba.
Aktivitas
bisnis dimulai dengan pemerolehan bahan baku, properti, dan tenaga kerja
melalui pertukaran dengan kas, siklus pengeluaran. Kebanyakan transaksi
pengeluaran didasarkan pada hubungan kredit di antara mitra dagang. Pengeluaran
kas aktual dilakukan pada saat yang sama dengan penerimaan barang dan jasa.
Dalam siklus ini terdapat subsistem-subsistem utama yaitu ; sistem pembelian/utang,
sistem pengeluaran kas, sistem penggajian, dan sistem aktiva tetap.
Siklus
konversi terdiri atas dua subsistem utama ; sistem produksi dan sistem
akuntansi biaya. Sistem produksi melibatkan perencanaan, penjadwalan, dan
pengendalian produk fisik melalui proses produksi. Sedangkan sistem akuntansi
biaya memantau arus informasi biaya yang berkaitan dengan produksi.
- Siskuls Pendapatan
Siklus
pendapatan melibatkan pemrosesan penjualan tunai, penjualan kredit, dan
penerimaan kas setelah penjualan kredit. Transaksi siklus pendapatan juga
memiliki komponen fisik kas dan keuangan, yang diproses secara terpisah.