Senin, 03 Desember 2012

miss you, Mom :'(


          Dulu, 20 tahun yang lalu Mama melahirkan aku dengan penuh perjuangan antara hidup dan mati, hingga aku lahir dengan sehat dan Mama pun selamat. Bahagia rasanya mempunyai Mama yang baik dan tidak pernah marah apapun yang aku lakukan. Apapun yang aku minta, tidak pernah Mama mengatakan “tidak”. Mama sangat penuh semangat dalam menjalani hari-harinya. J

          Tapi semua kebahagiaan Mama tidak berlangsung lama, saat sedikit demi sedikit penyakit kerap mendatangi tubuhnya. Tahun 2009 Mama terkena penyakit ‘stroke’, hingga membuat Mama tidak bisa berjalan, dan sebagian anggota tubuhnya tidak bisa berfungsi dengan normal lagi. Hari demi hari, penyakit terus bertambah. Kini Mama punya luka dibagian lehernya, karna gula basah. Tak tega aku untuk melihat luka Mama. L

          Tidak ada yang bisa aku lakukan untuk membantu Mu keluar dari penyakit ini, Mah. Hanya saja doaku dan harapan-harapanku semoga Mama cepat sembuh. Ingin rasanya melihat Mama sehat seperti dulu lagi. Sedih melihat kondisi Mama yang seperti sekarang ini, tapi aku tak bisa berbuat apa-apa. L

         Tuhan, sembuhkanlah Mama. Sudah cukup Mama merasakan sakit yang lebih dari 3 tahun ini. Tolong jangan menyiksa Mama ku dengan cobaan Mu ya Allah. Aku sayang Mama, aku ingin melihat senyumnya seperti 3 tahun silam.

          Ya Allah, kau boleh ambil nyawa ku, tapi tolong sembuhkan Mama! Aku rela hidupku berakhir, asalkan Mama sehat kembali...

~***~***~***~

          Tapi ternyata Tuhan berkehendak lain, hingga akhirnya Mama menghembuskan nafas terakhirnya pada jumat, 9-Nov-2012, pkl. 08.30 pagi. Mama menghembuskan nafas terakhirnya di depan mata ku! :’(
         
          Saat itu, pagi, dokter mulai berdatangan ke kamar Mama, memasang alat-alat untuk mengetahui kondisi jantung Mama, memacu jantung Mama dan memberikan oksigen ‘emergency’. Aku hanya bisa terdiam melihat Mama dan meliat alat (monitor EKG), semua dokter dan suster sudah berusaha menyelamatkan Mama. Hingga akhirnya dokter mengatakan hal terburuk yang tidak pernah aku dengar sebelumnya, salah satu dokter mengatakan “de, ini mama udah ga ada”. Aku sungguh tak percaya!! :’(

          Aku mencoba membangun-bangunkan Mama, berharap mama akan membuka matanya. Tapi Mama hanya terdiam! Tak ada lagi nafas dan detak jantungnya, ya Allah kini Mama telah pergi menghadapMu..
 

          Tugas Mu sebagai Orang Tua yang mengurusi ku sudah selesai Mah, tapi tugas ku sebagai anak yang selalu mendoakan Mu tak kan pernah selesai..

          Selamat jalan Mah, semoga segala amal ibadahMu diterima di sisiNya, amiinn.. Tidur yang tenang Mah di sisi Allah SWT.. :’)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar