Dulu, 20
tahun yang lalu Mama melahirkan aku dengan penuh perjuangan antara hidup dan
mati, hingga aku lahir dengan sehat dan Mama pun selamat. Bahagia rasanya
mempunyai Mama yang baik dan tidak pernah marah apapun yang aku lakukan. Apapun
yang aku minta, tidak pernah Mama mengatakan “tidak”. Mama sangat penuh
semangat dalam menjalani hari-harinya. J
Tapi semua
kebahagiaan Mama tidak berlangsung lama, saat sedikit demi sedikit penyakit
kerap mendatangi tubuhnya. Tahun 2009 Mama terkena penyakit ‘stroke’, hingga
membuat Mama tidak bisa berjalan, dan sebagian anggota tubuhnya tidak bisa
berfungsi dengan normal lagi. Hari demi hari, penyakit terus bertambah. Kini
Mama punya luka dibagian lehernya, karna gula basah. Tak tega aku untuk melihat
luka Mama. L
Tidak ada
yang bisa aku lakukan untuk membantu Mu keluar dari penyakit ini, Mah. Hanya
saja doaku dan harapan-harapanku semoga Mama cepat sembuh. Ingin rasanya
melihat Mama sehat seperti dulu lagi. Sedih melihat kondisi Mama yang seperti
sekarang ini, tapi aku tak bisa berbuat apa-apa. L
Tuhan,
sembuhkanlah Mama. Sudah cukup Mama merasakan sakit yang lebih dari 3 tahun
ini. Tolong jangan menyiksa Mama ku dengan cobaan Mu ya Allah. Aku sayang Mama,
aku ingin melihat senyumnya seperti 3 tahun silam.
Ya Allah,
kau boleh ambil nyawa ku, tapi tolong sembuhkan Mama! Aku rela hidupku berakhir,
asalkan Mama sehat kembali...
~***~***~***~
Tapi
ternyata Tuhan berkehendak lain, hingga akhirnya Mama menghembuskan nafas
terakhirnya pada jumat, 9-Nov-2012, pkl. 08.30 pagi. Mama menghembuskan nafas
terakhirnya di depan mata ku! :’(
Saat itu,
pagi, dokter mulai berdatangan ke kamar Mama, memasang alat-alat untuk
mengetahui kondisi jantung Mama, memacu jantung Mama dan memberikan oksigen
‘emergency’. Aku hanya bisa terdiam melihat Mama dan meliat alat (monitor EKG),
semua dokter dan suster sudah berusaha menyelamatkan Mama. Hingga akhirnya
dokter mengatakan hal terburuk yang tidak pernah aku dengar sebelumnya, salah
satu dokter mengatakan “de, ini mama udah ga ada”. Aku sungguh tak percaya!!
:’(
Aku
mencoba membangun-bangunkan Mama, berharap mama akan membuka matanya. Tapi Mama
hanya terdiam! Tak ada lagi nafas dan detak jantungnya, ya Allah kini Mama telah pergi menghadapMu..
Tugas Mu
sebagai Orang Tua yang mengurusi ku sudah selesai Mah, tapi tugas ku sebagai anak
yang selalu mendoakan Mu tak kan pernah selesai..
Selamat
jalan Mah, semoga segala amal ibadahMu diterima di sisiNya, amiinn.. Tidur yang
tenang Mah di sisi Allah SWT.. :’)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar