Di dalam kelompok/organisasi itu selalu terdapat bentuk
kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok,
yang terdiri dari pemimpin dan bawahan/karyawan. Di antara kedua belah pihak
harus ada two-way-communications atau
komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya
kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi,
maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi.
Kerja sama tersebut terdiri dari berbagai maksud yang meliputi
hubungan sosial/kebudayaan. Hubungan yang terjadi merupakan suatu proses adanya
suatu keinginan masing-masing individu, untuk memperoleh suatu hasil yang nyata
dan dapat memberikan manfaat untuk kehidupan yang berkelanjutan.
Hubungan yang dilakukan oleh unsur pimpinan antara lain
kelangsungan hidup berorganisasi untuk mencapai perkembangan ke arah yang lebih
baik dengan menciptakan hubungan kerja sama dengan bawahannya. Hubungan yang
dilakukan oleh bawahan sudah tentu mengandung maksud untuk mendapatkan simpati
dari pimpinan yang merupakan motivasi untuk meningkatkan prestasi kerja ke arah
yang lebih baik. Hal ini tergantung dari kebutuhan dan cara masing-masing individu,
karena satu sama lain erat hubungannya dengan keahlian dan tugas-tugas yang
harus dilaksanakan.
Berdasarkan sifat komunikasi dan jumlah komunikasi menurut Onong
Uchyana Effendi, dalam bukunya “Dimensi-Dimensi Komunikasi” hal. 50, komunikasi
dapat digolongkan ke dalam tiga kategori:
1. Komunikasi antar pribadiKomunikasi ini penerapannya antara pribadi/individu dalam usaha
menyampaikan informasi yang dimaksudkan untuk mencapai kesamaan pengertian,
sehingga dengan demikian dapat tercapai keinginan bersama.
2. Komunikasi kelompokPada prinsipnya dalam melakukan suatu komunikasi yang ditekankan
adalah faktor kelompok, sehingga komunikasi menjadi lebih luas. Dalam usaha
menyampaikan informasi, komunikasi dalam kelompok tidak seperti komunikasi
antar pribadi.
3. Komunikasi massaKomunikasi massa dilakukan dengan melalui alat, yaitu media
massa yang meliputi cetak dan elektronik.Dalam
kehidupan organisasi terdiri dari berbagai unsur, yang mempunyai maksud dan
tujuan agar organisasi yang dimilikinya tetap dipertahankan dan diarahkan demi
untuk perkembangan yang lebih dinamis.
Pada
dasarnya komunikasi di dalam organisasi, terbagi kepada tiga bentuk:
1.
Komunikasi vertikalBentuk
komunikasi ini merupakan bentuk komunikasi yang terjadi dari atas ke bawah dan
sebaliknya. Artinya komunikasi yang disampaikan pimpinan kepada bawahan, dan
dari bawahan kepada pimpinan secara timbal balik.
2.
Komunikasi horizontalBentuk
komunikasi secara mendatar, diantara sesama karyawan dsbnya. Komunikasi
horizontal sering kali berlangsung tidak formal.Fungsi
komunikasi horizontal/ke samping digunakan oleh dua pihak yang mempunyai level
yang sama. Komunikasi ini berlangsung dengan cara tatap muka, melalui media
elektronik seperti telepon, atau melalui pesan tertulis.
3. Komunikasi diagonalBentuk komunikasi ini sering disebut juga komunikasi silang. Berlangsung dari seseorang kepada orang lain dalam posisi yang berbeda. Dalam arti pihak yang satu tidak berada pada jalur struktur yang lain.Fungsi komunikasi diagonal digunakan oleh dua pihak yang mempunyai level berbeda tetapi tidak mempunyai wewenang langsung kepada pihak lain.
by :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar